THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 06 November 2009

Modem ADSL TP-LINK

TP-Link TD-W8901G Wireless Modem-Router: Lengkap dan Terjangkau




Sambungan Internet melalui jaringan kabel DSL kini semakin luas digunakan, termasuk di kalangan rumah dan kantor rumahan. Modem yang merangkap fungsi sebagai router adalah salah satu solusi terpadu untuk mengakses internet sekaligus berbagi-pakai sambungan internet.


TP-Link memang merupakan nama baru--untuk saat ini--di kalangan pengguna perangkat jaringan. Namun, produsen ini berani mengklaim sebagai pemegang market share terbesar di kawasan Cina. Kami berkesempatan menguji wireless modem-router TP-Link seri TD-W8901G yang menggunakan modus ADSL 2+. Artinya, memiliki kecepatan transfer data maksimal sampai dengan 24 Mega bit per detik.


Selain wireless modem-router, sebenarnya TP-Link juga memiliki jajaran produk kartu jaringan, wireless cardbus adapter, serta wireless USB adapter. Sayangnya, paket uji yang kami terima tidak disertai dengan pasangan perangkat wireless adapter untuk dipasang pada komputer penguji. Untuk itulah, kami menggunakan wireless adapter jenis PCI keluaran produsen lain yang menggunakan standar wireless 802.11g, mengingat dalam fungsi sebagai access point, TP-Link TD-W8901G menggunakan standar wireless 802.11g.


Dilihat dari sisi desain, TP-Link TD-W8901G cukup adaptif dalam mengantisipasi suhu operasional dengan menyediakan banyak kisi-kisi sirkulasi udara pada kedua sisi samping dan dasar. Selain port kabel RJ11 untuk sambungan internet lewat jalur ADSL, modem-router ini juga menyediakan 4 port kabel RJ45 untuk sambungan ke jaringan lokal (LAN) sehingga dapat berfungsi sebagai mini-switch. Antena standar yang memiliki nilai gain dBi dapat dilepas-tukar sehingga memungkinkan penggunaan antena lain yang lebih tinggi nilai gain (sensitivitas)-nya.


Seperti umumnya perangkat jaringan lainnya, TP-Link TD-W8901G menyediakan antarmuka pengaturan konfigurasi berbasis web. Dari browser web, kami mengakses fasilitas ini. Terlihat bahwa fasilitas untuk memanajemen dan mengamankan jaringan terbilang cukup lengkap. Untuk penyaringan lalu-lintas paket data, firewall pada TP-Link TD-W8901G dilengkapi dengan kemampuan tambahan SPI (Statefull Packet Inspection) yang mampu menangkis serangan Denial of Service (DOS). Namun, bila proteksi tambahan ini diterapkan, fungsi port forwarding (virtual server) dan demilitarized zone (DMZ) akan terblokir.


Walaupun secara standar TP-Link TD-W8901G menggunakan mode ADSL2+, namun pada antarmuka pengaturan berbasis web juga tersedia fasilitas untuk memilih modus lain yang lebih rendah, yaitu: ADSL2, G.DMT, T1.413, serta G.lite. Ada pula fasilitas untuk memilih tipe ADSL yang meliputi Annex A, Annex I, Annex A/L, Annex M, serta Annex A/I/J/L/M. Fasilitas yang menurut kami paling menarik adalah Access Management. Access control list (ACL) menyajikan fungsi pembatasan akses internet berbasis jenis protokol, yaitu: HTTP, FTP, Telnet, SNMP, Ping dan kelimanya. Fasilitas ACL dapat diterapkan pada port WAN maupun LAN. Masih pada bagian Access Management, fasilitas Filter juga tidak kalah menarik. Filtering dapat dilakukan berdasarkan nomor IP atau nomor kartu jaringan (MAC), berdasarkan aplikasi (ICQ, MSN, Yahoo Messenger, dan Real video/audio streaming), serta berdasarkan nama URL domain web.
Untuk memulai koneksi internet, TP-Link menyediakan metoda yang praktis yang memiliki banyak isian detail. Namun, pengguna awam dan pemula tidaklah ditinggalkan. Terbukti, tersedia menu Quick Start yang menyediakan wizard bagi pengguna awam.


Tibalah saatnya kami menguji komponen paling penting, yaitu kinerja kecepatan transfer data (throughput) dalam fungsi sebagai access point serta kinerja firewall dalam hal menyembunyikan aneka port komunikasi. Pada pengujian throughput yang menggunakan perkakas NetIQ Chariot, terlihat bahwa capaian throughput maksimal TP-Link TD-W8901G patut diacungi jempol, yaitu pada angka 26,936 Mbps. Ketika kami bawa router ini ke dalam ruang yang penuh dengan sekat dan masuk ke dalam ruang yang pintunya hampir tertutup, throughput maksimal ternyata tidak banyak turun, berada pada angka 26,324 Mbps.


Pada pengujian kedua, kami menggunakan fasilitas Shield Up milik Gibson Reseach Center di situs uji terpercaya www.grc.com. Grafik hasil pemindaian aneka port komunikasi menunjukkan bahwa hampir semuanya berstatus tersembunyi (stealth). Sayangnya, ada 3 port yang berstatus terbuka (open), yaitu: port 21 (FTP), port 23 (telnet), serta port 80 (HTTP).


TP-Link TD-W8901G menyajikan kinerja kecepatan transfer data yang cukup istimewa dalam fungsi sebagai access point. Kinerja firewall dalam fungsi sebagai router belum maksimal karena beberapa port layanan terlihat dari internet. Kami menyarankan komputer di belakang router ini untuk mengaktifkan personal firewall bawaan sistem operasi atau melengkapi diri dengan personal firewall dari pengembang pihak ketiga. (Vincent Bayu Tapa Brata)


Untuk Mengetahui Cara Setting Modem TP-LINK W8910G Silahkan KLIK DI SINI



0 komentar: