THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 24 November 2009

ADSL ( Asymmetric Digital Subscriber Line )

ADSL ( Asymmetric Digital Subscriber Line ) ..


Teknologi ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi MODEM yang memiliki kecepatan pentransferan data 1.5 Mbps sampai 8 Mbps untuk mendukung implementasi layanan multimedia pada jaringan broadband dengan menggunakan satu pair kabel tembaga.. Disebut asymmetric karena rate (kecepatan transmisi) dari arah downstream (sentral ke pelanggan) lebih besar dari arah upstream (pelanggan ke sentral), atau dapat dikatakan bahwa kecepatan transmisi dari arah downstream berbeda dengan dari arah upstream. Bit rate downstream 1,5-8 Mbps, upstream 16-640 Kbps. Adanya perbedaan kecepatan transmisi antara sisi downstream dan upstream dikarenakan kebutuhan koneksi internet lebih banyak digunakan untuk mengambil data (download) dari jaringan utama dibandingkan dengan pengiriman informasi (upload).

Ada beberapa perlengkapan yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan layanan ADSL. Komponen-komponen yang digunakan beserta fungsinya adalah sebagai berikut :

Transport System

Komponen ini menyediakan interface transmisi backbone untuk system DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer). Divais ini menyediakan interface, seperti T1/E1, T3/E3, OC-1, OC-3, STS-1, dan STS-3.

Local Access Network

Local Access Network menggunakan local carrier inter-CO network sebagai fondasi. Switch ATM, Frame Relay, dan/atau router dapat digunakan untuk mengakses jaringan. Saat ini, ATM adalah sistem yang paling efisien.

Multiservice Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM)

DSLAM yang berada dalam lingkungan CO (central office) digunakan sebagai dasar untuk solusi DSL. DSLAM berfungsi untuk mengkonsentrasikan trafik data dari berbagai loop DSL yang kemudian akan dikirimkan ke backbone network untuk dihubungkan lagi ke jaringan lainnya. DSLAM dapatt mengirimkan layanan untuk aplikasi berbasis paket, cell, dan circuit, seperti DSL ke 10Base-T, 100Base-T, T1/E1, T3/E3, atau ATM.DSL Transceiver Unit (ATU-R)

Unit ini digunakan pada sisi pemakai. Koneksi ATU-R biasanya 10base-T, V.35, ATM-25, atau T1/E1. Alat multiport lain yang mendukung suara, data, dan video juga memungkinkan. ATU-R tersedia dalam berbagai konfigurasi. Selain sebagai modem DSL, ATU-R dapat juga digunakan untuk bridging, routing, TDM multiplexing, dan ATM multiplexing.

POTS splitter

Divais ini ada pada CO dan pemakai yang memungkinkan loop digunakan untuk transmisi data kecepatan tinggi dan digunakan juga untuk komunikasi telepon. POTS splitter biasanya mempunyai 2 konfigurasi, yaitu splittertunggal untuk pengguna rumah dan mass splitter untuk C.

DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer) ..

DSLAM DSL Access Multiplexer merupakan perangkat xDSL yang berupa card module yang berisi banyak modem disisi sentral (COT) dengan kapasitas besar dan dapat memuat berbagai variant sistem xDSL dalam satu sistemnya (ADSL, SDSL, G.Lite, G.SHDSL, dll). DSLAM sebagai modem sentral dapat berisi berbagai jenis teknologi x-DSL (ADSL, SDSL, HDSL, G.Lite, dll).

Antarmuka DSLAM ke arah jaringan transport/backbone umumnya berupa STM-1, E3, nxE1 IMA, dan 10/100 Base-T. Komponen-komponen dalam DSLAM secara umum terdiri dari :

1. Backbone interface sebagai gerbang menuju jaringan ATM sebagai jaringan keluar yang lebih besar. Yang dimaksud dengan backbone interface adalah antarmuka antara DSLAM dengan jaringan backbone. Jaringan backbone dapat diartikan sebagai jaringan penghubung antar ATM Switch. Biasanya antarmuka yang digunakan pada backbone interface adalah OC-1, OC-3, STS-1, STS-3 dan STM- 1.

2. LIM (Line Interface Module) sebagai modem ADSL yang akan menuju ke modem di sisi pelanggan. LIM merupakan modul penggabungan antara modul ATU-C dan POTS splitter.

3.0 (Win32)">

3. Setiap rak dilengkapi dengan sistem manajemen jaringan (NMS) yang memadai untuk mengetahui performansi perangkat dan status jaringan. Perangkat manajemen jaringan terhubung ke DSLAM dengan memanfaatkan jaringan ATM dengan alokasi VP (Virtual Path) dan VC (Virtual Channel) tertentu. Dengan demikian sistem manajemen jaringan dapat memonitor beberapa perangkat DSLAM tanpa melalui jaringan khusus secara fisik yang menghubungkan antara beberapa DSLAM dengan perangkat NMS. Dikarenakan sebagian besar negara di Asia termasuk Indonesia mengacu sistem standarisasi Eropa maka antarmuka ini sedapat mungkin menggunakan standar ETSI untuk 155 Mbps (STM-1) seperti pada jaringan backbone umumnya.

4. POTS splitter yang berfungsi untuk memisahkan layanan telepon dan data.

Jumat, 06 November 2009

Modem ADSL TP-LINK

TP-Link TD-W8901G Wireless Modem-Router: Lengkap dan Terjangkau




Sambungan Internet melalui jaringan kabel DSL kini semakin luas digunakan, termasuk di kalangan rumah dan kantor rumahan. Modem yang merangkap fungsi sebagai router adalah salah satu solusi terpadu untuk mengakses internet sekaligus berbagi-pakai sambungan internet.


TP-Link memang merupakan nama baru--untuk saat ini--di kalangan pengguna perangkat jaringan. Namun, produsen ini berani mengklaim sebagai pemegang market share terbesar di kawasan Cina. Kami berkesempatan menguji wireless modem-router TP-Link seri TD-W8901G yang menggunakan modus ADSL 2+. Artinya, memiliki kecepatan transfer data maksimal sampai dengan 24 Mega bit per detik.


Selain wireless modem-router, sebenarnya TP-Link juga memiliki jajaran produk kartu jaringan, wireless cardbus adapter, serta wireless USB adapter. Sayangnya, paket uji yang kami terima tidak disertai dengan pasangan perangkat wireless adapter untuk dipasang pada komputer penguji. Untuk itulah, kami menggunakan wireless adapter jenis PCI keluaran produsen lain yang menggunakan standar wireless 802.11g, mengingat dalam fungsi sebagai access point, TP-Link TD-W8901G menggunakan standar wireless 802.11g.


Dilihat dari sisi desain, TP-Link TD-W8901G cukup adaptif dalam mengantisipasi suhu operasional dengan menyediakan banyak kisi-kisi sirkulasi udara pada kedua sisi samping dan dasar. Selain port kabel RJ11 untuk sambungan internet lewat jalur ADSL, modem-router ini juga menyediakan 4 port kabel RJ45 untuk sambungan ke jaringan lokal (LAN) sehingga dapat berfungsi sebagai mini-switch. Antena standar yang memiliki nilai gain dBi dapat dilepas-tukar sehingga memungkinkan penggunaan antena lain yang lebih tinggi nilai gain (sensitivitas)-nya.


Seperti umumnya perangkat jaringan lainnya, TP-Link TD-W8901G menyediakan antarmuka pengaturan konfigurasi berbasis web. Dari browser web, kami mengakses fasilitas ini. Terlihat bahwa fasilitas untuk memanajemen dan mengamankan jaringan terbilang cukup lengkap. Untuk penyaringan lalu-lintas paket data, firewall pada TP-Link TD-W8901G dilengkapi dengan kemampuan tambahan SPI (Statefull Packet Inspection) yang mampu menangkis serangan Denial of Service (DOS). Namun, bila proteksi tambahan ini diterapkan, fungsi port forwarding (virtual server) dan demilitarized zone (DMZ) akan terblokir.


Walaupun secara standar TP-Link TD-W8901G menggunakan mode ADSL2+, namun pada antarmuka pengaturan berbasis web juga tersedia fasilitas untuk memilih modus lain yang lebih rendah, yaitu: ADSL2, G.DMT, T1.413, serta G.lite. Ada pula fasilitas untuk memilih tipe ADSL yang meliputi Annex A, Annex I, Annex A/L, Annex M, serta Annex A/I/J/L/M. Fasilitas yang menurut kami paling menarik adalah Access Management. Access control list (ACL) menyajikan fungsi pembatasan akses internet berbasis jenis protokol, yaitu: HTTP, FTP, Telnet, SNMP, Ping dan kelimanya. Fasilitas ACL dapat diterapkan pada port WAN maupun LAN. Masih pada bagian Access Management, fasilitas Filter juga tidak kalah menarik. Filtering dapat dilakukan berdasarkan nomor IP atau nomor kartu jaringan (MAC), berdasarkan aplikasi (ICQ, MSN, Yahoo Messenger, dan Real video/audio streaming), serta berdasarkan nama URL domain web.
Untuk memulai koneksi internet, TP-Link menyediakan metoda yang praktis yang memiliki banyak isian detail. Namun, pengguna awam dan pemula tidaklah ditinggalkan. Terbukti, tersedia menu Quick Start yang menyediakan wizard bagi pengguna awam.


Tibalah saatnya kami menguji komponen paling penting, yaitu kinerja kecepatan transfer data (throughput) dalam fungsi sebagai access point serta kinerja firewall dalam hal menyembunyikan aneka port komunikasi. Pada pengujian throughput yang menggunakan perkakas NetIQ Chariot, terlihat bahwa capaian throughput maksimal TP-Link TD-W8901G patut diacungi jempol, yaitu pada angka 26,936 Mbps. Ketika kami bawa router ini ke dalam ruang yang penuh dengan sekat dan masuk ke dalam ruang yang pintunya hampir tertutup, throughput maksimal ternyata tidak banyak turun, berada pada angka 26,324 Mbps.


Pada pengujian kedua, kami menggunakan fasilitas Shield Up milik Gibson Reseach Center di situs uji terpercaya www.grc.com. Grafik hasil pemindaian aneka port komunikasi menunjukkan bahwa hampir semuanya berstatus tersembunyi (stealth). Sayangnya, ada 3 port yang berstatus terbuka (open), yaitu: port 21 (FTP), port 23 (telnet), serta port 80 (HTTP).


TP-Link TD-W8901G menyajikan kinerja kecepatan transfer data yang cukup istimewa dalam fungsi sebagai access point. Kinerja firewall dalam fungsi sebagai router belum maksimal karena beberapa port layanan terlihat dari internet. Kami menyarankan komputer di belakang router ini untuk mengaktifkan personal firewall bawaan sistem operasi atau melengkapi diri dengan personal firewall dari pengembang pihak ketiga. (Vincent Bayu Tapa Brata)


Untuk Mengetahui Cara Setting Modem TP-LINK W8910G Silahkan KLIK DI SINI



Modem ADSL Linksys

Cisco Luncurkan Gateway All-in-One.


Linksys by Cisco WAG54G2 (cisco)



















Baru-baru ini Cisco meluncurkan produk terbarunya yang menawarkan solusi nirkabel lengkap, yaitu Linksys by Cisco Wireless-G ADSL2+ Gateway (WAG54G2).

Produk ini merupakan gateway all-in-one yang merupakan kombinasi dari fungsi-fungsi yang biasanya dimiliki oleh beberapa perangkat secara terpisah.

Ia mencakup fungsi-fungsi modem ADSL2+, switch Ethernet empat port, Wireless-G access point, serta sebuah router, yang semuanya dipadukan dalam satu perangkat terintegrasi.

Bila Anda berlangganan layanan internet ADSL dari Telkom Speedy, Centrin, CBN, atau Radnet, Anda bisa mencolokkan kabel saluran telepon rumah (PSTN) ke gateway ini, dan langsung menyebarkannya secara nirkabel ke seluruh bagian rumah.

Pasalnya, di dalam WAG54G2 terdapat built-in wireless-G access point berteknologi WiFi 802.11g, yang bisa terhubung dengan 32 perangkat nirkabel ke dalam jaringan, dengan kecepatan transfer data maksimum 54 Mbps (megabit per detik).

Dengan demikian, anggota keluarga bisa berbagi pakai file antar perangkat dalam jaringan rumah, mencetak dokumen yang terhubung ke printer secara nirkabel, dan memungkinan untuk memonitor rumah dan keluarga melalui kamera IP wireless.

“Gateway baru ini menyediakan solusi yang mencakup semua kebutuhan yang paling penting untuk memasang jaringan nirkabel di rumah hanya dengan satu perangkat," ujar Boon Ping Tang, Sales Director Regional Asia, Cisco Consumer Business Group.

Tang mengatakan, WAG54G2 dibuat untuk mempermudah home networking dan membebaskan para pengguna rumahan dari kerumitan-kerumitan teknis saat memasang jaringan nirkabel.

Sebab, dalam perangkat gateway baru itu tersedia aplikasi Linksys EasyLink Advisor (LELA), yaitu pemandu yang bisa digunakan saat pemasangan dan memonitor jaringan di rumah. LELA tak menggunakan istilah teknis sehingga memberikan kemampuan pengendalian jaringan secara sederhana kepada para konsumen. Linksys WAG54G2 kini telah tersedia melalui distributor lokal dan VAR (Value-Added resellers), dengan kisaran harga ritel resmi sekitar US$79 atau sekitar Rp 887 ribu.

Ingin Tahu cara Mensetting Modem Linksys WAG54G2 Silahkan KLIK DI SINI

Kamis, 05 November 2009

Setting AP pada Laptop

untuk MenDOWNLOAD SILAHKAN KLIK DI SINI

Soal Latihan TCP/IP

Latihan

A. 192.168.0.10/28
B. 192.168.0.15/netmask 255.255.255.240
C. 192.168.0.16/28
D. 192.168.0.20 netmask 255.255.255.240
E. 192.168.0.20/28
F. 192.168.0.9/30
G. 192.168.0.11/255.255.255.250

Pertanyaan :
1. Manakah IP yang dapat saling berhubungan (berada dalam segmen yang sama) ?
2. Berapakah netmask untuk IP A,C,E,F ?
3. Berapakah nilai prefix untuk IP B,D,G ?
4. Manakah IP yang tidak dapat digunakan dalam jaringan, dan apa sebabnya ?
5. Berapa range untuk masing-masing IP ?
6. Bagaimana cara menguji konektivitas masing-masing IP ?

klik link berikut untuk mendownload selengkapnya (beserta jawabannya) :
Jawaban selengkapnya

Membuat WEB SERVER pada WINDOWS 2000 SERVER

bagi yang ingin tahu cara-cara membuat web server pada windows 2000. silahkan klik link berikut :

Membuat WEB SERVER pada WINDOWS 2000 SERVER.doc

15 spesifikasi LAN CARD

Tugas KBM Minggu ke-2 XI TKJ 3

1.HP Intel Pro 1000 PT

hp-intel-pro-1000-pt-sku00309557_0
Spesifikasi:
- PCI Express Gigabit NIC
- 10/100/1000Base-T
- 1 x RJ-45

2.D-Link DGE-530T

d-link-dge-530t-sku00106007_0
1-Port UTP 10/100/1000Mbps Auto-sensing, 32-bit PCI-bus (Bus Master) PnP, VLAN. D-Link 10/100/1000 Gigabit Desktop PCI Adapter (DGE-530T) memberikan performa tinggi jaringan kabel konektivitas pada PC desktop. Gigabit terhubung ke jaringan rumah atau bisnis dan mentransfer file dengan kecepatan 10 kali lebih cepat dari perangkat 10/100 Fast Ethernet. Gigabit terhubung ke jaringan rumah atau bisnis dan mentransfer file dengan kecepatan 10 kali lebih cepat dari perangkat 10/100 Fast Ethernet. Setelah tersambung, akses musik, dokumen, film, dan foto yang dibagi pada jaringan. Setelah tersambung, akses musik, dokumen, film, dan foto yang dibagi pada jaringan. Anda juga dapat mengakses jaringan yang tersedia kecepatan tinggi koneksi internet untuk memeriksa e-mail, browsing web, dan chatting dengan teman dan keluarga secara online. Anda juga dapat mengakses jaringan yang tersedia koneksi internet kecepatan tinggi untuk memeriksa e-mail, browsing web, dan chatting dengan teman dan keluarga secara online. Selain itu, dengan kecepatan Gigabit berkobar cepat dan 802.1p Kualitas Layanan (QoS) fitur ini, Anda dapat membuat dan menerima naik opelet bebas suara melalui IP (VoIP) panggilan serta pengalaman lag-free LAN gaming. Selain itu, dengan kecepatan Gigabit berkobar cepat dan 802.1p Kualitas Layanan (QoS) fitur ini, Anda dapat membuat dan menerima naik opelet bebas suara melalui IP (VoIP) serta pengalaman panggilan lag-free LAN gaming.

* PCI Local Bus Master 2.1/2.2 Support PCI Local Bus Master 2.1/2.2 Support
* Plug-and-Play Installation Plug-and-Play Installation
* Supports PCI 2.1/2.2 ACPI Power Management Wake-On-LAN Supports PCI 2.1/2.2 ACPI Power Management Wake-On-LAN
* Compliant to PC 99 Standard (Magic Packet, LinkChg and Microsoft wake-up frame) Kompatibel ke PC 99 Standard (Magic Packet, LinkChg dan Microsoft wake-up frame)
* Independent 2Kb Receive and Transmit FIFOs Independen 2Kb Menerima dan mengirimkan FIFOs
* Advanced Cable Diagnostics (Windows Utility) Advanced Cable Diagnostics (Windows Utility)
* Jumbo Frame Support Jumbo Frame Support

Detail Specifications

* Ethernet: UTP Cat3, 4, 5 EIA/TIA-568 100-ohm screened twisted-pair (STP) Ethernet: UTP Cat3, 4, 5 EIA/TIA-568 100-ohm screened twisted-pair (STP)
* Fast Ethernet: UTP Cat5, EIA/TIA-568 100-ohm screened twisted-pair (STP) Fast Ethernet: UTP Cat5, EIA/TIA-568 100-ohm screened twisted-pair (STP).

3.D-LINK DFE-580TX

d-link-dfe-580tx
Spesifikasi :
- 4 Port UTP
- 10/100 Mbps
- Auto-sensing
- 32 bit PCI (Bus Master)
- PnP
- Server NIC

4.D-LINK DGE-530T

d-link-dge-530t
Spesifikasi:
- Port UTP
- 10/100/1000Mbps
- Auto-sensing
- 32-bit PCI-bus (Bus Master)
- PnP, VLAN

5.D-LINK DFE-528TX

d-link-dfe-528tx
Spesifikasi:
- Port UTP
- 10/100Mbps Auto-sensing,
- 32-bit PCI-bus 2.2 (Bus Master)
- PnP

6.RTL8139C PCI lan card

rtl8139c_pci_lan_cardsumm
Interface :PCI
Brand Name :TECHSKY
Application :Desktop
Type :Wired
Place of Origin :Guangdong China
Model Number :TS-NC101
Transmission Rate :10/100Mbps
Port :Shenzhen
Payment Terms :L/C,D/P,T/T,Western Union,Paypal
Minimum Order Quantity :1000 Piece/Pieces
Package :1pc/color or white paper box,100pcs/CTN or 1pc/bubble bag,200pcs/CTN or customized
Delivery Time :According to order quantity

7.3com Lan Card (3C905CX-TX-M)

3com-lan-card-3c905cx-tx-m
1. Media: 10BASE-T/100BASE-TX
2. Connectors: RJ-45
3. Bus: 32-bit, 33 MHz PCI
4. Operating distance (10BASE-T): Category 3/4/5 UTP to 100 m (328 ft)
5. Operating distance (100BASE-T): Category 5, 5e UTP to 100 m (328 ft)
6. IEEE compliance: 802. 3, 802. 3u, 802. 3x, 802. 1p/Q
7. Standards compliance: PCI 2. 1/2. 2, PC99/2001, DMI 2. 0s, ACPI, WfM, WOL, BIS, PXE, BOOTP, TFTP, DHCP
8. Drivers: Linux 2. 4, 2. 2; Windows XP, Me, 2000, 98, NT 4. 0; Novell NetWare 5
9. Managed by: Any SNMP management, including 3Com Managed PC Boot Agent Model: 3C905CX-TX-M
Unit Price/Payment: 5
Company: Shenzhen THDA Electronics Co., Ltd.

8.LAN Card with Auto Sense Function, Detects 10/100M Ethernet
Model Number:BL-L8515,USB lan card

b1014697322
Key Specifications/Special Features:

* Full speed USB interface to desktop PCs and notebooks
* Provides 10/100M Ethernet port and connects to the Internet or LAN adapter RJ45
* Auto sense the 10/100M Ethernet
* Full and half-duplex auto negotiation for both 10Base-T and 100Base-T
* Supports 4 endpoints:
o Control endpoint with maximum 8 bytes packet
o Bulk-in endpoint with 64 bytes/packet
o Bulk-out endpoint with 64 bytes/packet
o Interrupt-in endpoint with 8 bytes/packet
* Interface: USB 1.0, 1.1, and 2.0
* Self-powered, no external power required
* Compatible with Microsoft Windows 98SE, ME, 2000, and XP
* With driver CD
* In retail packing.

9.LAN Card with PCI 2.2 FU Compliance and Pocket Driver for Unix Client
Model Number:BL-L8169,Gigabit lan card

b1008043240
Key Specifications/Special Features:

* 100/1,000Mbps, 32 bits, 33/66MHz PCI-bus, and Gigabit Ethernet adapter
* With single UTP/STP and the auto negotiation function
* 100 or 1,000Mbps speed, and half or full duplex mode with its link partner
* Supports ACPI and compliant with PCI2.2 FU
* Setup with diagnostic program for DOS/Microsoft Windows
* NDIS2 (DOS, OS/2, LAN tastic, and WFW3.1)
* NDIS3, NDIS4, and NDIS5 for Microsoft Windows 95, 98, ME, 2000, NT 3.51, 4.0, and WFW3.11
* Packet driver for unix client
* SCO unix, free BSD, unixware 7.0, and Linux driver
* RPL boot ROM for novell netware and Microsoft NT
* Software support:
o On-board EEPROM (93C46) programming tool
o Setup/diagnostic program for DOS/Microsoft Windows

10.Full-duplex PNP PCI Ethernet Interface Card with Wake-on-LAN Function
Model Number:BL-L92031

b10080432401
Key Specifications/Special Features:

* Full-duplex 10/100MBps PNP PCI Ethernet interface card with 92031 chipset
* Supports 10MBps and 100MBps N-way auto-negotiation operation
* Compliant with PCI revision 2.2
* Supports PCI clock 16.75 to 40MHz
* Supports ACPI and PCI power management
* Compliant with PC99 standard
* Supports wake-on-LAN function and remote wake-up (magic packet, link and Microsoft wake-up frame)
* Supporting auxiliary power-on internal reset, ready for remote wake-up when main power still remains off
* With two large (2KB) independent receive-and-transmit FIFO
* Supports digital and analog loop back capability on both ports
* Supports full-duplex flow control (IEEE 802.3x)
* Supports diagnostic LED pins with programmable outputs
* Setup/diagnostic program for DOS/Windows
* NDIS2 (DOS, OS/2, LAN tastic and WFW3.1)
* NDIS3, NDIS4, NDIS5 for Microsoft Windows 95, 98, ME, 2000, NT 3.51, 4.0 and WFW3.11
* Packet driver for UNIX client
* SCO Unix, free BSD, UnixWare 7.0 and Linux driver
* RPL boot ROM for Novell Netware and Microsoft NT
* Software supports:
o On-board EEPROM (93C46) programming tool
o Setup/diagnostic program for DOS/Windows
o Driver for Unix
* Main chipset: RTL8139D

11.LAN Card/Adapter with Full Duplex 10/100Mbps PNP PCI Ethernet Interface Card
Model Number:BL-L8139D 10/100M LAN CARD (1)

b10080432402
Key Specifications/Special Features:

* Full-duplex 10/100Mbps PNP PCI Ethernet interface card with realtek 8139D chipset
* Supports 10 and 100Mbps Nway auto-negotiation operation
* Compliant with PCI revision 2.2
* Supports PCI clock 16.75 to 40MHz
* Supports ACPI and PCI power management
* Compliant with PC99 standard
* Supports wake-on-LAN function and remote wake-up (magic packet, link, and Microsoft wake-up frame)
* Supports auxiliary power-on internal reset, ready for remote wake-up, when main power still remains off
* With two large (2KB) independent receive and transmit FIFO
* Main chipset: RTL8139D
* Supports digital and analog loop back capability on both ports
* Supports full-duplex flow control (IEEE 802.3x)
* Supports diagnostic LED pins with programmable outputs
* Setup/diagnostic program for DOS/Windows
* NDIS2 (DOS, OS/2, LAN Tastic, and WFW3.1)
* NDIS3, NDIS4, NDIS5 for Windows 95, 98, ME, 2000, NT 3.51, 4.0, and WFW3.11
* Packet driver for UNIX client
* SCO UNIX, Free BSD, UnixWare 7.0, and Linux driver
* RPL boot ROM for Novell Netware and Microsoft NT
* Software support:
o On-board EEPROM (93C46) programming tool
o Setup/diagnostic program for DOS/Windows
o Driver for Unix

12.PCI-E Gigabit LAN Card and Adapter, Supports Half/Full-duplex Mode and 802.3x Flow Control
Model Number:BL-P6130

b10080432403
Key Specifications/Special Features:

* Fully IEEE 802.3, 802.3u (10Base-T, 100Base-TX), 802.3ab (1,000Base-T), and 802.3z (1,000Base-X) compliance
* Supports half/full-duplex mode and 802.3x flow control
* Built-in linear regulator to generate 2.1 and 1.2 voltage
* Automatic detection and correction of cable pair swaps, pair skew, and pair polarity, along with an auto MDI/MDI-X
* Crossover function:
o Built-in integrated oscillator circuit
o Two direct drive LED pins with programmable LED modes
o Low EMI line drivers with robust CESD performance
o Compliance to PCI express v1.1
o Supports advanced error reporting capability
o Active state power management (ASPM) to L0s and L1
o PCIe bus master dual channel DMA supports for Tx/Rx
o Tx/Rx descriptor scatter and gather supports in host memory
o 64 x 48 CAM for 32 perfect filtering and 32 interest packet perfect filtering
o Supports jumbo frames up to 8Kbps
o Integrates on-chip TX and RX FIFO for high performance application
o Advanced configuration power management interface (ACPI), wake on LAN and Microsoft
o Supports PCI message signal interrupt (MSI)
o PCI PMU1.1

13.LAN Card with 10/100Mbps PNP PCI Ethernet Interface and Wake-on-LAN Function
Model Number:BL-L8139D,lan card

b10080432404
Key Specifications/Special Features:

* Full-duplex 10/100Mbps PNP PCI Ethernet interface card with Realtek 8139D chipset
* Supporting 10Mbps and 100Mbps N-way auto-negotiation operation
* Compliant with PCI revision 2.2
* Supports PCI clock 16.75 to 40MHz
* Supports ACPI and PCI power management
* Compliant with PC99 standard
* Supports wake-on-LAN function and remote wakeup (magic packet, link, and Microsoft wake-up frame)
* Supports auxiliary power-on internal reset, ready for remote wakeup, and when main power still remains off
* With two large (2KB) independent receive-and-transmit FIFO
* Supports digital and analog loop back capability on both ports
* Supports full-duplex flow control (IEEE 802.3x)
* Supports diagnostic LED pins with programmable outputs
* Setup/diagnostic program for DOS/Microsoft Windows
* NDIS2 (DOS, OS/2, LAN-tastic, and WFW3.1)
* NDIS3, NDIS4, NDIS5 for Microsoft Windows 95, 98, Me, 2000, NT 3.51, 4.0, and WFW3.11
* Packet driver for UNIX client
* SCO UNIX, Free BSD, UnixWare 7.0, and Linux driver
* RPL boot ROM for Novell Netware and Microsoft NT
* Software support:
o On-board EEPROM (93C46) programming tool
o Setup/diagnostic program for DOS/Microsoft Windows
o Driver for UNIX

14.LAN Card with Packet Driver for Unix Client, Supports ACPI and PCI Power Management
Model Number:BL-L983,LAN CARD

b10080432405
Key Specifications/Special Features:

* Full-duplex 10/100Mbps PNP PCI Ethernet interface card with ADM983 chipset
* Supporting 10 and 100MBps N-way auto-negotiation operation
* Compliant with PCI revision 2.2
* Supports PCI clock 16.75 to 40MHz
* Supports ACPI and PCI power management
* Compliance with PC99 standard
* Supports wake on LAN function and remote wake-up (magic packet, link and Microsoft wake-up frame)
* Supports auxiliary power-on internal reset and ready for remote wake-up when main power still remains off
* With two large (2KB) independent receive and transmit FIFO
* Supports digital and analog loop back capability on both ports
* Supports full-duplex flow control (IEEE 802.3x)
* Supports diagnostic LED pins with programmable outputs
* Setup/diagnostic program for DOS and Windows
* NDIS2 (DOS, OS/2, LAN Tastic, and WFW3.1)
* NDIS3, NDIS4, and NDIS5 for Microsoft Windows 95, 98, ME, 2000, NT 3.51, 4.0 and WFW3.11
* Packet driver for Unix client
* SCO Unix, free BSD, UnixWare 7.0 and Linux driver
* RPL boot ROM for Novell Netware and Microsoft NT
* Software supports:
o On-board EEPROM (93C46) programming tool
o Setup/diagnostic program for DOS/Windows
o Driver for Unix
* Main chipset: RTL8139D

15.PCI-E 10/100/1,000M LAN Card, Supports Half/Full-duplex Mode
Model Number:BL-P6130,PCIE Gigabit LAN CARD

b10080432406
Key Specifications/Special Features:

* Fully IEEE 802.3, 802.3u (10Base-T, 100Base-TX), 802.3ab (1,000Base-T), and 802.3z (1,000Base-X) compliant
* Supports half/full duplex mode and 802.3x flow control
* built-in linear regulator to generate 2.1 and 1.2 voltage
* Automatic detection and correction of cable pair swaps, pair skew, and pair polarity, along with an automatic MDI/MDI-X
* Crossover function
* Built-in integrated oscillator circuit
* Two direct drive LED pins with programmable LED modes
* Low EMI line drivers with robust CESD performance
* Compliance to PCI express rev1.1
* Supports advanced error reporting capability
* Active state power management (ASPM) to L0s and L1
* PCIe bus master dual channel DMA supports for Tx/Rx
* Tx/Rx descriptor scatter and gather supports in host memory
* 64 x 48 cam for 32 perfect filtering and 32 interest packet perfect filtering
* Supports jumbo frames up to 8KB
* Integrates on-chip TX and RX FIFO for high performance application
* Advanced configuration power management interface (ACPI), wake-on-LAN and Microsoft on now
* Supports PCI message signaled interrupt (MSI)
* PCI PMU 1.1.

7 lapisan OSi dan 4 layer TCP/IP

1. 7 Lapisan OSI … Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Model Layer OSI

osigroupedlayers.gif

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

“Open” dalam OSI

open.gif“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).

Modularity

“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.

7 Layer OSI

Model OSI terdiri dari 7 layer :

  • Application
  • Presentation
  • Session
  • Transport
  • Network
  • Data Link
  • Physical

Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?

osilayer.gif


Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.



Model OSI

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.

Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

Model OSI

Keterangan

osilayers_1.gif

Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.

osilayers_2.gif

Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.

osilayers_3.gif

Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.

osilayers_4.gif

Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).

osilayers_5.gif

Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.

osilayers_6.gif

Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.

osilayers_7.gif

2. Jenis pegkabelan pada LAN (Local Area Network) .. ada 2 jenis yaitu ..

  • Straight dan,
  • Cross ..

Susunan pengkabelan Straight adalah ..

  • Putih Orange
  • Orange
  • Putih Hijau
  • Biru
  • Putih Biru
  • Hijau
  • Putih Coklat
  • Coklat
Sedangkan Susunan pengkabelan Cross adalah ..
  • Putih Hijau
  • Hijau
  • Putih Orange
  • Putih Biru
  • Biru
  • Orange
  • Putih Coklat
  • Coklat
Kabel Cross biasanya digunakan untuk menhubungkan 2 Pc .. Bisa juga untuk menghubungkan antar Hub ..

Kabel Cross

Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.

Kabel Crossover
Pada gambar, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B, begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data, karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan dengan pin 3 dan 6.

Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.

Penggunaan kabel crossover :
menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch.
menghubungkan komputer ke port uplink Switch
menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch

Port biasa VS Port uplink
Untuk menghubungkan dua buah HUB/Switch atau menghubungkan dua buah komputer secara langsung dibutuhkan kabel crossover. Tapi jika HUB/Switch atau Network Interface Card (NIC) atau peralatan network lainnya menyediakan Uplinkport atau MDI/MDI-X anda bisa menggunakan kabel straight untuk menghubungkan ke port biasa di HUB/Switch atau Network Interface Card atau peralatan network lainnya.



Jika mau menghubungkan komputer ke HUB/Switch, gunakan kabel Straight ..

Kabel Straight

Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.

Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch
menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.

Lebih detailnya, lihat gambar berikut : [klik untuk memperbesar]

Kabel Straight

Penggunaan kabel straight :
~> Menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
~> Menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
~> Menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
~> Menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
~> Menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa ..

3. Jelaskan Hub, Switch, Router, dan Bridge ..

  • Hub Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps.
  • Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LAN.
  • Router Alat yang bertugas untuk mengantarkan paket data dalam jaringan. router dapat digunakan jika tersambung paling tidak dengan dua jaringan yang berbeda sehingga pengaturan tersebut membutuhkan sebuah router.Router berada di sisi gateway sebuah tempat dimana dua jaringan LAN atau lebih untuk disambungkan. Router menggunakan HEADERS dan daftar tabel pengantar (Forwarding Table) untuk menentukan posisi yang terbaik untuk mengantarkan sebuah paket jaringan dan juga menggunakan protokol seperti ICMP,HTTP untuk berkomunikasi dengan LAN lainnya dengan konfigurasi terbaik untuk jalur antar dua host manapun.

Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum dijumpai:

  • Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
  • Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
  • Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.